Penulis |
: |
Widodo |
ISBN |
: |
9787xxxx |
Editor |
: |
Dema Tesniyadi |
Desain Sampul |
: |
Tim
Desain Media Edukasi |
Layout |
: |
Pitriyani |
Deskripsi
Dalam beberapa tahun terakhir, khususnya saat dan pasca pandemi Covid-19, guru dihadapkan pada realitas yang
sangat rumit dan kompleks. Pada saat
pandemic, para guru harus berhadapan dengan pembelajaran daring tanpa persiapan. Pasca pandemi,
guru dihadapkan pasa persoalan
baru: pembelajaran model hybrid. Bukan hanya itu, dalam waktu yang sama, para guru juga dibebani dengan
pemberlakuan kurikulum baru:
Kurikulum Merdeka. Kondisi ini tentu saja merupakan beban berat bagi guru yang tidak mungkin dapat diatasi
dengan menggunakan
cara-cara dan pendekatan biasa seperti dalam situasi normal. Kondisi seperti ini memerlukan perilaku
ekstra-peran yang lazim disebut
citizenship behavior, yang salah satu proksinya adalah individual citizenship behavior (ICB), yaitu perilaku
menolong yang diorientasikan
kepada orang lain, seperti siswa dan guru, baik secara individual maupun kolektif. Untuk merespon kondisi
tersebut, studi ini didedikasikan untuk
membangun model pengembangan ICB guru dilihat berdasarkan perspektif modal psikologis, adversity
quotient (AQ) dan keterampilan
komunikasi interpersonal. Tujuannya adalah untuk memberikan referensi kepada para praktisi pendidikan,
akademisi, dan peneliti dalam
mengembangkan model citizenhip behavior guru, khususnya pada kondisi abnormal. Sebagaimana disajikan
pada Monograf ini, modal psikologis
terbukti berpengaruh langsung dan tidak langusng terhadap ICB guru melalui AQ dan keterampilan
komunikasi interpersonal.
Temuan ini bukan hanya memberikan angin segar bagi para praktisi pendidikan, tetapi juga menjadi pemantik
bagi para peneliti dan akademisi untuk
mendiskusikan dan mengelaborasi lebih lanjut dalam karya-karya mereka di masa depan. Dengan begitu,
studi mengenai ICB yang masih sangat
terbatas, akan bertambah marak, sehingga
dapat memberikan kontribusi teoretik yang lebih besar bagi pengembangan ilmu, khususnya manajemen pendidikan,
perilaku organisasi, manajemen
sumber daya manusia, dan psikologi pendidikan maupun psikologi organisasi.